Penyebab Ingus Berdarah pada Anak yang Harus Diwaspadai

Ketika anak mengalami ingus berdarah, banyak orang tua yang khawatir dan bingung tentang penyebabnya. Ingus berdarah pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Ternyata juga banyak orang tua yang belum paham mengenai apa saja penyebab ingus berdarah pada anak ini.

Meskipun dalam banyak kasus ingus berdarah bukanlah hal yang serius, namun memahami faktor-faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini sangat penting. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui berbagai penyebab ingus berdarah pada anak. Dalam uraian ini, maka akan membahas secara mendalam tentang penyebab ingus berdarah pada anak:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Penyebab ingus berdarah pada anak yang pertama adalah infeksi. Infeksi saluran pernapasan atas adalah kondisi yang sering dialami oleh anak-anak. Infeksi ini disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung, sinus, dan tenggorokan.

Beberapa contoh infeksi saluran pernapasan atas yang umum meliputi pilek, sinusitis, dan radang tenggorokan. Ketika terjadi infeksi, tubuh anak bereaksi dengan memproduksi lendir lebih banyak sebagai upaya untuk melawan infeksi tersebut.

Namun, infeksi ini juga dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar hidung dan tenggorokan. Peradangan ini bisa menyebabkan pembuluh darah di area tersebut menjadi lebih rapuh dan mudah pecah. Akibatnya, ketika anak membersihkan hidungnya atau menghembuskan napas, bercak darah dapat terlihat dalam ingus.

2. Trauma Hidung

Cedera atau trauma pada hidung adalah penyebab lain dari munculnya darah dalam ingus anak. Trauma ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti saat anak terjatuh, terbentur, atau mengalami kecelakaan yang mengenai hidungnya.

Benturan langsung pada hidung dapat mengakibatkan pembuluh darah di dalam hidung pecah. Ketika pembuluh darah ini pecah, darah dapat bercampur dengan lendir dan muncul dalam ingus anak. Cedera pada hidung tidak hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga bisa menimbulkan perdarahan ringan hingga berat, tergantung pada seberapa parah trauma yang dialami.

3. Sinusitis

Sinusitis adalah kondisi di mana sinus, yaitu rongga-rongga udara di sekitar hidung, mengalami peradangan akibat infeksi bakteri atau virus. Kemudian Sinusitis seringkali diawali dengan pilek atau alergi yang tidak diobati dengan baik.

Ketika sinus mengalami infeksi, terjadi pembengkakan pada dinding sinus, dan lendir yang biasanya mengalir dengan lancar menjadi terperangkap. Penumpukan lendir ini bisa menyebabkan tekanan di dalam sinus meningkat, yang pada gilirannya bisa membuat pembuluh darah di hidung pecah.

Ketika pembuluh darah tersebut pecah, darah dapat keluar dan bercampur dengan lendir yang dikeluarkan dari hidung. Sinusitis yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan gejala yang berkepanjangan dan meningkatkan risiko komplikasi, termasuk perdarahan ringan yang terlihat sebagai bercak darah dalam ingus anak.

4. Polip Hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang terjadi di dalam rongga hidung atau sinus. Selain itu Polip ini bisa muncul akibat peradangan kronis yang sering kali terkait dengan asma, alergi, atau infeksi sinus yang berulang.

Meskipun polip hidung biasanya tidak berbahaya, mereka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan iritasi di dalam hidung. Ketika polip ini mengalami iritasi atau luka, mereka bisa menyebabkan perdarahan.

Jika perdarahan ini terjadi, darah dapat bercampur dengan lendir yang ada dalam hidung, sehingga muncul bercak darah dalam ingus anak. Polip hidung yang besar atau jumlahnya banyak dapat mempengaruhi pernapasan anak dan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.

5. Gangguan Perdarahan

Beberapa anak mungkin memiliki kondisi medis yang membuat mereka lebih rentan mengalami perdarahan, baik di hidung maupun di bagian tubuh lainnya. Gangguan perdarahan ini bisa disebabkan oleh kelainan genetik, seperti hemofilia, atau oleh masalah pada proses pembekuan darah.

Anak-anak yang menderita hemofilia, misalnya, memiliki kecenderungan untuk mengalami perdarahan yang lebih sering dan sulit dihentikan karena darah mereka tidak bisa membeku dengan baik. Ketika anak dengan gangguan perdarahan mengalami benturan ringan atau bahkan tanpa sebab yang jelas, mereka mungkin akan mengalami perdarahan di hidung.

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa penyebab ingus berdarah pada anak. Pada penjelasan di atas tadi terdapat lima pemicu yang menyebabkan ingus berdarah pada anak.