6 Makanan yang Dilarang Saat Haid Agar Tidak Menimbulkan Sakit

Selama menstruasi, wanita sering merasa tidak nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Ternyata ada beberapa makanan yang dilarang saat haid yang jarang diketahui.

Selain dapat menyebabkan perubahan mood yang cepat, menstruasi juga dapat menyebabkan nyeri perut, kram, kembung, nyeri pada payudara, bahkan migrain. Kontraksi dinding rahim selama menstruasi dapat menekan pembuluh darah di sekitarnya, yang merupakan penyebab utama dari gejala-gejala ini.

Untuk membantu meredakan kram perut dengan lebih cepat, ada beberapa larangan makanan saat menstruasi yang sebaiknya diperhatikan. Meskipun tidak dapat menyembuhkan sepenuhnya, menghindari makanan tertentu ini dapat membantu mengurangi intensitas rasa sakit yang sering kali mengganggu saat beraktivitas.

Lantas apa saja makanan yang harus dihindari ketika dalam keadaan haid? Untuk itu, berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari ketika sedang haid:

1. Gandum Olahan

Gandum yang sudah diolah kehilangan sebagian besar nutrisinya dibandingkan dengan gandum murni. Mengkonsumsi produk olahan dari gandum seperti kue, roti putih, atau biskuit saat menstruasi dapat mempengaruhi kadar gula darah dan mengganggu nafsu makan.

Sebaiknya, saat menstruasi disarankan untuk memilih makanan yang menggunakan gandum murni, seperti oatmeal atau nasi merah, untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang lebih baik.

2. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Sebuah strategi efektif untuk mengurangi nyeri perut saat menstruasi adalah dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan cepat saji.

Dismenore lebih sering dialami oleh wanita muda yang secara teratur mengkonsumsi makanan cepat saji, yang kaya akan asam lemak jenuh yang dapat mempengaruhi metabolisme progesteron selama siklus menstruasi.

3. Makanan Ultra-Processed

Makanan yang dilarang saat haid selanjutnya adalah makanan ultra-processed. Makanan ini umumnya telah melalui proses seperti pemanasan, pasteurisasi, pengeringan, atau pengawetan.

Contoh umumnya termasuk makanan kemasan seperti ciki, biskuit, sereal, dan sejenisnya. Makanan ini cenderung mengandung tinggi garam dan sodium, yang dapat mengganggu penyerapan air dalam tubuh dan menyebabkan rasa kembung.

4. Makanan yang Mengandung Daging Merah

Makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dapat memperburuk kram perut saat menstruasi. Contoh makanan yang termasuk dalam kategori ini adalah daging merah, seperti daging sapi, kerbau, kambing, dan babi.

Sebagai perbandingan, daging putih meliputi ayam dan bebek. Disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang menggunakan daging merah sebagai bahan utamanya, seperti burger, steak, sup daging, dan jenis lainnya, meskipun sulit untuk dilakukan.

5. Makanan Manis

Saat menstruasi, keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis memang umum terjadi. Namun, mengkonsumsi coklat dan es krim dapat mengganggu stabilitas kadar gula darah.

Hal tersebutlah yang berpotensi mempengaruhi suasana hati atau mood swings. Sebagai alternatif, disarankan untuk memilih makanan manis yang sehat dan rendah lemak seperti buah-buahan atau yogurt untuk memenuhi keinginan tersebut.

6. Makanan Pedas

Orang sering mengatakan bahwa larangan makan makanan pedas selama haid disebabkan oleh efek-efek tertentu yang mungkin ditimbulkannya. Konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan perut kembung.

Hal ini karena kecenderungan untuk minum dalam jumlah yang lebih banyak setelahnya. Selain itu, makanan pedas juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti sakit perut, mual, dan diare, yang semuanya dapat memperburuk kram haid yang sedang dialami.

Itulah uraian terkait dengan beberapa makanan yang dilarang saat haid. Sebenarnya boleh dikonsumsi, asal dalam jumlah dan juga porsi yang sesuai agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang cukupĀ  serius.