Nyeri pada payudara saat disentuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga kanker payudara. Meskipun tidak selalu berbahaya, rasa sakit pada payudara tetap perlu diperiksa untuk mengetahui penyebab payudara nyeri saat dipegang dan bisa mendapatkan penanganan.
Nyeri pada payudara, atau mastalgia, sering menimbulkan kekhawatiran. Namun, rasa sakit ini tidak selalu menandakan kondisi yang serius. Pada wanita, nyeri payudara umum terjadi, terutama menjelang menstruasi, selama kehamilan, dan saat menyusui.
Selain faktor-faktor tersebut, ada kondisi lain yang bisa menyebabkan nyeri pada payudara saat disentuh, seperti infeksi dan kanker payudara. Jika disebabkan oleh kondisi medis, penyebab nyeri ini perlu segera ditangani.
Nyeri pada payudara sering kali hilang dengan sendirinya. Namun, jika rasa sakit tersebut tidak kunjung reda, sebaiknya segera waspada karena bisa jadi ada masalah yang lebih serius pada payudara. Untuk itu, berikut beberapa penyebab yang harus diwaspadai:
1. Ukuran Bra Tidak Sesuai
Pastikan Anda memilih bra dengan ukuran yang sesuai dengan bentuk payudara Anda untuk menghindari rasa sakit saat payudara tersentuh. Saat menggunakan bra yang tidak sesuai ukurannya, payudara dapat keluar dari cup bra yang digunakan.
Selain itu juga dapat meningkatkan risiko tertekan atau bahkan terjepit oleh kawat bra. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat payudara menjadi sensitif bila tersentuh. Penting untuk memilih ukuran bra yang tepat guna menjaga kenyamanan dan kesehatan payudara Anda.
2. Fluktuasi Hormon
Fluktuasi hormon adalah faktor utama yang menyebabkan wanita mengalami nyeri payudara. Umumnya, nyeri ini dirasakan sekitar 3-5 hari sebelum menstruasi dimulai dan dapat mereda setelah menstruasi berakhir.
Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron menjelang menstruasi. Kedua hormon ini menyebabkan pembengkakan payudara dan dapat menghasilkan sensasi nyeri saat ditekan.
Selama kehamilan, peningkatan hormon juga dapat menyebabkan nyeri atau kelembutan pada payudara selama trimester pertama, yang merupakan salah satu tanda awal kehamilan.
Selain menstruasi dan kehamilan, fluktuasi hormon yang terjadi selama menopause dan pubertas (baik pada anak laki-laki maupun perempuan) juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada payudara.
3. Pemberian ASI
Menyusui dapat menyebabkan rasa sakit pada payudara jika disentuh. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti posisi pelekatan mulut bayi yang tidak tepat pada puting, rasa sakit akibat bayi menggigit puting, kulit payudara kering dan pecah-pecah, serta risiko infeksi.
Untuk menghindarinya, penting untuk memahami posisi menyusui yang tepat dan teknik pemberian ASI yang benar, yang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter anak atau konselor laktasi. Selain itu, perawatan payudara yang tepat juga diperlukan, seperti menghindari penggunaan sampo atau sabun yang bisa membuat kulit payudara menjadi kering.
4. Mastitis
Penyebab lain yang membuat payudara terasa nyeri adalah mastitis, yakni peradangan pada payudara yang umumnya terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Selain rasa sakit, kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara akibat peradangan. Penting untuk tidak mengabaikan keluhan ini karena mastitis dapat mengakibatkan terbentuknya abses dalam jaringan payudara.
5. Abses Payudara
Abses payudara adalah komplikasi yang timbul dari mastitis yang tidak diobati dengan benar. Gejala utamanya adalah adanya benjolan berisi nanah.
Meskipun lebih umum terjadi pada wanita yang sedang menyusui, abses payudara juga dapat terjadi pada pria atau wanita yang memiliki tindik puting, mengalami cedera pada payudara, atau mengalami pecah-pecah pada puting.
Gejala abses payudara yang termasuk nyeri, kemerahan, pembengkakan, rasa hangat di area payudara, dan keluarnya cairan dari puting.
Pengobatan yang tepat diperlukan untuk mencegah kambuhnya abses di masa mendatang dan mengurangi risiko terbentuknya jaringan parut yang dapat mempengaruhi simetri ukuran payudara.
Itulah beberapa penyebab payudara nyeri saat dipegang. Tentunya jika mengalami berbagai tanda seperti nyeri pada bagian payudara, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter yang terkait.