Salah satu area kulit yang rentan mengalami kekeringan parah dan retak adalah telapak kaki, terutama di sekitar tumit. Kondisi ini sering disebabkan oleh kulit yang sangat kering dan terlihat retak atau terbelah. Penyebab tumit kaki pecah pecah ini cukup beragam.
Masalah telapak kaki pecah-pecah adalah hal umum yang dialami banyak orang. Meskipun tidak dianggap serius oleh sebagian orang, kondisi ini dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri saat berada dalam keadaan telanjang kaki.
Pada kasus yang parah, telapak kaki yang pecah-pecah bahkan dapat menyebabkan rasa sakit. Tanda awalnya adalah munculnya kapalan atau kulit kering yang menebal di sekitar tumit.
Saat berjalan, bantalan lemak di bawah tumit dapat menyebabkan kapalan ini retak. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab telapak kaki pecah-pecah, termasuk:
1. Penuaan
Kondisi kulit yang sangat kering dapat menyebabkan keretakan pada tumit. Kekeringan kulit sering terjadi karena proses penuaan. Perubahan hormonal yang terjadi seiring bertambahnya usia dapat mengurangi kelembutan dan elastisitas kulit, terutama pada telapak kaki, yang mengakibatkan terbentuknya retakan-retakan.
2. Iritasi
Pemakaian detergen atau paparan air dalam waktu lama dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, mengurangi kelembaban alami, dan menyebabkan retakan pada telapak kaki. Kondisi ini dapat memburuk jika perawatan kulit tidak memadai. Apabila retakan pada tumit tidak diatasi dan paparan deterjen atau air terus berlanjut, maka kemungkinan retakan semakin parah akan meningkat.
3. Sepatu yang Kurang Pas
Penggunaan alas kaki atau sepatu yang tidak mendukung dapat mengakibatkan kulit kaki menjadi pecah-pecah. Contohnya, jika Anda menggunakan sepatu yang terlalu longgar, terlalu ketat.
Atau memiliki bantalan yang terlalu keras, kondisi tersebut dapat menyebabkan gesekan berulang pada kulit telapak kaki. Dampaknya, kulit telapak kaki, terutama di area tumit, dapat mengalami penumpukan kulit keras dan pecah-pecah.
4. Kurang Nutrisi Tertentu
Penyebab tumit kaki pecah pecah yang selanjutnya yakni kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin A, vitamin E, asam lemak omega-3, dan zinc. Untuk mencegah kulit pecah-pecah, penting untuk memastikan asupan nutrisi yang mencakup komponen-komponen tersebut.
5. Dehidrasi
Kulit yang kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan keretakan pada tumit. Ketika kelembaban berkurang, kulit cenderung mengeras dan menebal untuk melindungi dirinya sendiri. Akibatnya, ini dapat menyebabkan kapalan yang pada akhirnya mengakibatkan retakan pada telapak kaki.
6. Tinggal di Daerah yang Terlalu Lembab atau Panas
Umumnya, keretakan pada telapak kaki disebabkan oleh penurunan kadar minyak alami di permukaan kulit, yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti tinggal di daerah yang lembap atau terpapar sinar matahari secara langsung dan intens. Akibatnya, kondisi lingkungan yang terlalu lembap atau panas dapat mengakibatkan kulit menjadi kering dan menyebabkan keretakan di telapak kaki.
7. Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes mellitus dapat menghasilkan gangguan pada aliran darah yang seringkali berakibat pada kulit kaki menjadi kering dan pecah-pecah. Selain itu, gangguan aliran darah ini dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti infeksi pada kaki.
8. Kondisi Lainnya
Beberapa faktor dapat menyebabkan kulit telapak kaki menjadi pecah-pecah. Salah satunya adalah berjalan tanpa alas kaki atau menggunakan sandal yang terbuka di bagian belakang. Selain itu, kulit kaki dapat mengalami pecah-pecah akibat penggosokan yang terlalu keras dan sering terkena air panas saat mandi.
Itulah beberapa penyebab tumit kaki pecah pecah yang harus disadari. Namun jika sudah terlanjur bisa langsung ditangani agar tidak semakin parah dan meradang.