Di pasaran saat ini beredar banyak susu, termasuk susu nabati yang jadi alternatif susu sapi. Mana yang terbaik untuk dikonsumsi? Ahli gizi membeberkan penjelasannya.
Susu dikonsumsi manusia untuk mengasup protein, ragam nutrition, dan mineral yang bisa menyehatkan tubuh. Jenis yang paling umum dikonsumsi adalah susu sapi, namun sayangnya tak semua orang cocok minum susu ini.
Akhirnya muncul ‘susu’ nabati dimana bahan makanan nabati diolah hingga teksturnya menyerupai susu untuk kemudian dikonsumsi. Susu nabati ini juga laris manis di pasaran, sebut saja susu kedelai dan almond.
Dari sisi nutrisi, jenis susu mana yang terbaik? Susu sapi atau susu nabati seperti kedelai atau almond?
Mengutip Insider (thirteen/1), ini penjelasan ahli gizi soal nutrisi beragam jenis susu populer:
1. Susu sapi
Ahli gizi Lauren Smith mengatakan susu sapi mengandung banyak nutrisi. Susu ini bagus dikonsumsi oleh mereka yang bisa mencerna laktosa dan tak perlu dihindari jika memang kamu bisa meminumnya.
Dalam 1 cangkir susu sapi bisa mengandung 8 gram protein. Nutrisi lainnya adalah kalsium dan nutrition D dalam jumlah tinggi.
2. Susu almond
Susu almond yang dibuat tanpa pemanis bisa jadi pilihan bagus untuk pelaku weight loss plan keto atau diet plan rendah karbohidrat, menurut Smith. Ia menilai susu almond biasanya rendah kalori, gula, dan lemak.
Susu almond juga kerap difortifikasi dengan antioksidan sehingga manfaat sehatnya lebih lengkap. Tapi jika kamu mencari sumber makanan tinggi protein, susu almond bukan pilihan tepat.
three. Susu gandum
Susu oat atau susu gandum kini tengah naik daun. Banyak pelaku hidup sehat memilih minum susu ini yang dianggap lebih menyehatkan. Menurut ahli gizi Dahlia Marin, susu gandum tinggi serat dan beta-glukan, jenis serat larut yang bisa menurunkan kolesterol dan menyehatkan pencernaan.
Hanya saja, susu gandum relatif tinggi karbohidrat dan gula alami dibanding susu nabati berbasis kacang lainnya. Karenanya konsumsi susu gandum patut diwaspadai mereka yang menghindari asupan karbohidrat dan gula.
Four. Susu kedelai
Dari segi nutrisi, susu kedelai punya keunggulan sebagai susu nabati yang nutrisinya hampir mendekati susu sapi. Ahli gizi Sylvia North bilang susu ini tinggi protein, mengandung asam amino esensial, dan kerap difortifikasi kalsium untuk kesehatan tulang.
Susu kedelai juga bagus diminum usai olahraga karena kandungan proteinnya. Menurut Smith, dalam secangkir susu kedelai mengandung eight gram protein, sama dengan susu sapi. Susu ini juga lebih menyehatkan untuk dikonsumsi mereka yang berisiko penyakit kardiovaskular.
5. Susu kelapa
Mau cari susu non-dairy, bebas kacang, dan rendah kalori? Susu kelapa adalah jawabannya. Susu ini tinggi kandungan MCT (trigliserida rantai menengah) yang mendukung fungsi otak dan biasanya diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, kata ahli gizi Amanda Barnes.
Kekurangannya, susu kelapa hanya punya sedikit protein. Selain itu, susu ini tinggi kandungan lemak dan karbohidrat sederhana.
6. Susu beras
Pilihan susu nabati lain adalah susu beras. Ahli gizi mengatakan susu ini bisa dikonsumsi mereka yang sensitif atau alami beberapa alergi seperti kacang, dairy, dan kedelai.
Hanya saja Marin mengingatkan nutrisi susu beras sangat sedikit mengingat hanya dibuat dengan pati beras dicampur air. Mengonsumsinya bisa menaikkan kadar gula darah.
7. Susu kacang mete
Terakhir, ada susu cashew alias kacang mete yang disebut ahli gizi rendah kalori dan bebas dairy. Susu ini juga rendah karbohidrat dan gula. Biasanya difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D.
Tapi hati-hati membeli produk siap minumnya di pasaran karena kadang rendah protein. Marin mengatakan susu kacang mete bis