7 Cara Mengatasi Jerawat Meradang Agar Kulit Kembali Normal

Jerawat yang muncul di kulit dapat bersifat meradang atau non-meradang. Jerawat yang meradang cenderung lebih serius dengan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan ketidaknyamanan. Cara mengatasi jerawat meradang ini bisa dilakukan dengan berbagai metode.

Jerawat meradang biasanya terlihat sebagai benjolan merah yang membengkak dan terasa sakit. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan nanah, sel kulit mati, dan minyak berlebih.

Penting untuk dihindari untuk menyentuh atau memencet jerawat yang sedang meradang karena dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan, pori-pori, dan bahkan infeksi yang lebih serius. Jerawat jenis ini dapat mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam daripada jerawat non-meradang, sering kali menyebabkan rasa sakit dan bekas parut yang permanen.

Penasaran bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat yang meradang ini? Untuk itu, simak uraian lengkapnya berikut ini:

1. Pemakaian Retinoid Oles

Obat jerawat dengan kandungan retinoid sering dipilih untuk mengatasi jerawat meradang karena memiliki sifat anti-peradangan dan keratolitik. Retinoid juga sering digunakan untuk memperbaiki kondisi kulit setelah jerawat mereda.

Pemilihan jenis retinoid bergantung pada tingkat keparahan jerawat. Retinol umumnya digunakan untuk jerawat meradang ringan, sementara adapalene, tazarotene, dan tretinoin lebih cocok untuk jerawat meradang yang lebih parah.

Di Indonesia, adapalene, tazarotene, dan tretinoin merupakan obat yang harus diresepkan oleh dokter kulit karena sifatnya yang mengandung retinoid.

2. Pemakaian Niacinamide

Bahan aktif ini merupakan inovasi terbaru dalam mengatasi jerawat meradang karena efektif sebagai agen anti-peradangan. Niacinamide juga menjadi opsi yang efektif untuk mengobati jerawat meradang dalam tingkat ringan hingga sedang, serta membantu mengurangi bekas noda jerawat.

3. Menggunakan Terapi Hormonal

Penderita dapat menyebutkan pil KB sebagai pengobatan yang efektif untuk mengatasi komedo hitam, komedo putih, jerawat, serta bintil dan kista jerawat. Disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dermatologis sebelum memutuskan untuk mengadopsi pengobatan ini.

4. Menghindari Beberapa Makanan Tertentu

Selain menjaga kebersihan dan mengikuti pengobatan medis yang sesuai, penting juga untuk memperhatikan pola makan Penderita saat mengalami jerawat meradang di pipi. Hindari konsumsi produk susu olahan, makanan tinggi glikemik seperti karbohidrat olahan, nasi putih, sereal manis, dan makanan ringan.

Selain itu, sebaiknya mengurangi konsumsi cokelat dan makanan berlemak seperti gorengan, makanan berminyak, serta makanan cepat saji. Mengatur pola makan dengan baik dapat membantu mengurangi risiko peradangan lebih lanjut pada kulit wajah Penderita.

5. Konsumsi Isotretinoin Oral

Salah satu cara mengatasi jerawat meradang lainnya adalah dengan menggunakan isotretinoin, suatu jenis retinoid. Biasanya, penggunaan isotretinoin secara oral dipertimbangkan jika pengobatan dengan antibiotik oral tidak efektif. Penggunaan obat ini harus melalui resep dokter kulit.

6. Terapi Cahaya

Salah satu metode untuk mengurangi peradangan jerawat di pipi adalah dengan menggunakan terapi cahaya. Teknik ini memanfaatkan cahaya untuk mengeliminasi bakteri.

Terapi cahaya biru adalah salah satu jenis terapi cahaya yang sering digunakan untuk mengobati jerawat. Cahaya biru memiliki gelombang yang dapat mengurangi pertumbuhan bakteri di pori-pori kulit dan kelenjar minyak, yang merupakan penyebab utama jerawat.

7. Pemakaian Antibiotik Oles

Antibiotik membantu mengurangi populasi bakteri P. acnes di pori-pori kulit dan mengurangi peradangan. Antibiotik yang larut dalam minyak sangat efektif untuk mengobati jerawat meradang karena dapat menembus pori-pori yang tersumbat minyak.

Itulah uraian terkait dengan beberapa cara mengatasi jerawat meradang yang bisa dilakukan. Tentunya agar hasil bisa lebih maksimal, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter yang bersangkutan.