Salah satu penyakit kulit yang kerap terjadi namun seringkali disalah artikan adalah vitiligo. Vitiligo itu apa? Masyarakat umumnya kurang familiar dengan kondisi ini dan seringkali keliru menganggapnya sebagai panu. Untuk mengatasi kebingungan yang mungkin timbul, berikut penjelasan mengenai vitiligo.
Vitiligo Itu Apa?
Vitiligo merupakan salah satu bentuk penyakit kulit yang tidak perlu dikhawatirkan akan menular kepada orang lain. Kelainan ini dapat terjadi di berbagai lokasi tubuh dan umumnya tampak pada area yang tidak tertutup.
Gejala penyakit kulit vitiligo seringkali ditandai oleh adanya bercak putih atau lebih cerah dari warna kulit sekitarnya, menandakan terjadinya hipopigmentasi. Meskipun biasanya muncul di satu titik, namun ada kemungkinan untuk menyebar ke area lain.
Penyebab utama vitiligo adalah penurunan produksi pigmen melanin oleh kulit, mengakibatkan perubahan warna menjadi semakin pucat hingga putih. Bahkan, rambut di daerah yang terkena juga dapat kehilangan warnanya.
Ketika gejala ini muncul, disarankan bagi penderita vitiligo untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Meskipun belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini secara total, namun perawatan yang tepat dapat membantu mencegah penyebaran lebih lanjut atau memperparah kondisi vitiligo.
Penyebab Vitiligo
Sesudah memahami vitiligo itu apa, mungkin selanjutnya akan penasaran dengan akar penyebabnya. Walaupun secara garis besar, vitiligo disebabkan oleh hipopigmentasi, namun terdapat beragam pemicu yang menyebabkan kondisi ini, yang akan diuraikan lebih lanjut berikut di bawah ini:
1. Kelainan Genetik atau Keturunan
Beberapa individu dilahirkan dengan kondisi genetik yang berbeda. Kondisi genetik tersebut dapat mengakibatkan ketidaknormalan pada fungsi tubuh atau kegagalan fungsi organ tertentu. Salah satu contoh yang mungkin adalah gangguan dalam produksi pigmen kulit.
Selain itu, faktor keturunan juga dapat berperan dalam terjadinya masalah pigmentasi seperti vitiligo. Misalnya, jika kedua orang tua memiliki gangguan pigmentasi, maka kemungkinan besar keturunan mereka juga akan mengalami kondisi serupa.
2. Gejala Penyakit Autoimun
Penyebab gangguan pigmentasi juga dapat berasal dari kondisi autoimun. Ketika seseorang terkena penyakit autoimun, berbagai organ tubuhnya dapat mengalami penurunan fungsi. Salah satu dampak yang sering terjadi adalah penurunan fungsi pada kulit.
Banyak individu tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit autoimun hingga gejala vitiligo mulai muncul pada kulit mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ketika gejala vitiligo muncul, karena bisa menjadi pertanda adanya penyakit lain yang mendasarinya.
3. Radiasi Ultraviolet yang Berlebihan
Paparan sinar ultraviolet (UV) merupakan ancaman serius bagi kesehatan kulit manusia. Namun, sulit untuk menghindari paparan UV dari sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari. Individu dengan jenis kulit yang sensitif rentan mengalami masalah seperti kerusakan pigmen.
Oleh karena itu, pentingnya penggunaan tabir surya saat beraktivitas di siang hari. Tabir surya berperan penting dalam melindungi kulit dari penetrasi sinar UV yang berpotensi merusak. Dengan demikian, kulit yang sering terpapar sinar matahari dapat terhindar dari kerusakan pada lapisan kulit dan perubahan pigmen.
4. Kulit Terpapar Bahan Kimia
Penyebab vitiligo yang terakhir adalah dampak dari bahan kimia spesifik yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Ada beberapa zat kimia yang memang tidak dianjurkan untuk bersentuhan langsung dengan kulit karena sifatnya yang korosif. Oleh karena itu, penggunaan sarung tangan menjadi suatu keharusan dalam penanganan bahan kimia.
Namun, bagi individu yang rutin berurusan dengan bahan kimia, risiko tersebut seringkali tidak dapat dihindari. Paparan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama juga dapat memicu kerusakan pada kulit, bahkan tanpa kontak langsung. Selain itu, risiko terkena percikan pada bagian tubuh yang tidak terlindungi juga menjadi hal yang sulit dihindari.
Nah demikianlah penjelasan tentang vitiligo itu apa serta penyebabnya. Vitiligo tidak menular seperti panu atau penyakit kulit lainnya. Beberapa faktor pemicu vitiligo dapat dihindari dan dicari solusinya setelah terjadi.